Kameraini sudah dipersenjatai dengan sensor APS-C dan sensor resolusi 12MP, dan dilengkapi dengan prosesor DIGIC 4 yang memiliki kemampuan mengambil gambar dalam kecepatan 3.2fps. Perubahan yang signifikan pada kamera 700D ini adalah menawarkan pratinjau real-time dalam mode tampilan nyata, termasuk desain baru dari tombol mode yang
SDCard merupakan perangkat pendukung gadged seperti smartphone android, camera digital dan perangkat elektronik lainya. Fungsi dari SD card sendiri sebagai media penyimpan pada perangkat tersebut. Semakin berkembangnya teknologi, SD Card dikembangkan menjadi 3 jenis, dari jenis-jenis SDcard ini sebenarnya cara kerjanya sama, hanya saja secara
OPPO A9 2020 didukung 48MP CMOS Image Sensor. All the Features You Want. 48MP Ultra Wide Quad Camera with Ultra Night Mode 2.0. OPPO A9 2020 memuat lima kamera terpisah ke dalam sebuah smartphone. Lensa 48MP pada kamera belakang untuk menciptakan resolusi foto yang maksimal. Lensa Ultra Wide 119° pada kamera belakang untuk foto panorama.
132 mp,Image Sensor CMOS, Sensor Size 1/3.1 in, 3x optical Zoom-NIKKOR glass lens, underwater down to 33 feet deep, handle drops from up to 5 feet high, temperatures are as cold as 14°F, LCD 2.7 in, Movie Full HD, ISO Sensitivity ISO 125-1600, Storage Media SD memory card/SDHC,SDXC, Li-ion Battery EN-EL19 Full HD movie, Wireless Image
Memilikisensor CMOS DX-format dengan ukuran 12.3 megapiksel, menjadikan kamera itu mampu menghasilkan klise yang mempunyai interpretasi begitu jelas ataupun jernih. plus dengan rentan ISO 100-6400, yang hendak menolong anda mendapati tujuan dengan kondisi yang begitu minim hendak cahaya tanpa harus mengurangi kualitas gambar meskipun tanpa
CCTVWIRELESS SMARTPHONE CONNECT CAMERA CC TV SENSOR CMOS KAMERA 720P di Tokopedia ∙ Promo Pengguna Baru ∙ Cicilan 0% ∙ Kurir Instan. Promo khusus pengguna baru di aplikasi Tokopedia! Download Tokopedia App. Tentang Tokopedia Mitra Tokopedia Mulai Berjualan Promo
TheSony Alpha NEX-5T Mirrorless Digital Camera is a versatile and compact mirrorless camera that features a 16.1 megapixel APS-C-sized Exmor APS HD CMOS sensor and BIONZ image processor to produce high resolution still images and full HD 1080i/p video in multiple frame rates with marked low-light quality and sensitivity to ISO 25600. The image
cMsxWw. Ada sebuah pertanyaan yang lumayan sering ditanyakan kepada saya “Apa sih bedanya sensor CCD dan CMOS pada kamera digital? Kamera mana yang lebih bagus, yang memakai sensor CCD atau sensor CMOS?” Pihak produsen kamera memang kerap tidak menjelaskan secara lengkap perbedaan dari kedua jenis sensor gambar tersebut. Sebelum membahas lebih lanjut, terlebih dahulu saya sampaikan bahwa saat ini, baik sensor CCD maupun CMOS mampu memberikan hasil foto yang sama baiknya. Perbedaan utama keduanya hanyalah masalah digital sekarang ini sudah menjadi barang umum mengikuti penurunan harga jualnya. Salah satu penggerak di belakang penurunan harga adalah dengan diperkenalkannya sensor CMOS. Sensor CMOS sangat jauh lebih murah untuk dirakit dibandingkan sensor sensor CCD Charge-Coupled Device maupun CMOS Complimentary Metal-Oxide Semiconductor berfungsi sama yaitu mengubah cahaya menjadi elektron. Untuk mengetahui cara sensor bekerja kita harus mengetahui prinsip kerja sel surya. Anggap saja sensor yang digunakan di kamera digital seperti memiliki ribuan bahkan jutaan sel surya yang kecil dalam bentuk matrik dua dimensi. Masing-masing sel akan mentransform cahaya dari sebagian kecil gambar yang ditangkap menjadi elektron. Kedua sensor tersebut melakukan pekerjaan tersebut dengan berbagai macam teknologi yang CCD Charge-Coupled DeviceSensor CMOS Complimentary Metal-Oxide SemiconductorLangkah berikut adalah membaca nilai dari setiap sel di dalam gambar. Dalam kamera bersensor CCD, nilai tersebut dikirimkan ke dalam sebuah chip dan sebuah konverter analog ke digital mengubah setiap nilai pixel menjadi nilai digital. Dalam kamera bersensor CMOS, ada beberapa transistor dalam setiap pixel yang memperkuat dan memindahkan elektron dengan menggunakan kabel. Sensor CMOS lebih fleksibel karena membaca setiap pixel secara CCD memerlukan proses pembuatan secara khusus untuk menciptakan kemampuan memindahkan elektron ke chip tanpa distorsi. Dalam kata lain, sensor CCD menjadi lebih baik kualitasnya dalam ketajaman dan sensitivitas cahaya. Lain halnya, chip sensor CMOS dibuat dengan cara yang lebih tradisional dengan cara yang sama untuk membuat mikroprosesor. Karena proses pembuatannya berbeda, ada beberapa perbedaan mendasar dari sensor CCD dan CMOS• Sensor CCD, seperti yang disebutkan di atas, kualitasnya tinggi, gambarnya low-noise. Sensor CMOS lebih besar kemungkinan untuk noise. • Sensitivitas CMOS lebih rendah karena setiap pixel terdapat beberapa transistor yang saling berdekatan. Banyak foton mengenai transistor dibandingkan dioda-foto. • Sensor CMOS menggunakan sumber daya listrik yang lebih kecil. • Sensor CCD menggunakan listrik yang lebih besar, kurang lebih 100 kali lebih besar dibandingkan sensor CMOS. • Chip CMOS dapat difabrikasi dengan cara produksi mikroprosesor yang umum sehingga lebih murah dibandingkan sensor CCD. • Sensor CCD telah diproduksi massal dalam jangka waktu yang lama sehingga lebih matang. Kualitasnya lebih tinggi dan lebih banyak perbedaan tersebut, dapat lihat bahwa sensor CCD lebih banyak digunakan di kamera yang fokus pada gambar yang high-quality dengan pixel yang besar dan sensitivitas cahaya yang baik. Sensor CMOS lebih ke kualitas di bawahnya, resolusi dan sensitivitas cahaya yang lebih rendah. Akan tetapi pada saat ini sensor CMOS telah berkembang hampir menyamai kemampuan sensor CCD. Kamera yang menggunakan sensor CMOS biasanya lebih murah dan umur baterainya lebih ini banyak kamera digital murah yang menggunakan sensor CMOS daripada CCD. Apa kelemahan dan kekurangan CMOS dibanding CCD? CMOS memiliki keunggulan dimana ongkos produksi murah sehingga harga kamera lebih terjangkau. Sedangkan CCD memiliki keunggulan dimana sensor lebih peka cahaya, jadi pada kondisi redup sore/ malam tanpa bantuan lampu kilat masih bisa mengkap obyek dengan baik, sedangkan pada CMOS sangat dibuat dengan lebih sensitif dan dengan responsibility tinggi. itu menyebabkan ISO yang di gunakan paling rendah 200. dengan kontras yang tinggi membuat sangat noise pada ISO tinggi. Sedangkan CMOS, tidak sesensitif CCD, dengan power yang rendah menghasilkan gambar yang lebih soft. Dengan kontras yang tidak begitu tinggi, membuat gambar masih terlihat baik di ISO yang lanjut mengenai perbedaan keduanya, inilah plus minus sensor CCD dan CMOS saat ini Sensor CCDPlus • matang secara teknologi • desain sensor sederhana lebih murah • sensitivitas tinggi termasuk dynamic range • tiap piksel punya kinerja yang sama uniformMinus • desain sistem keseluruhan CCD plus ADC jadi lebih rumit dan boros daya • kecepatan proses keseluruhan lebih lambat dibanding CMOS • sensitif terhadap smearing atau blooming kebocoran piksel saat menangkap cahaya terangSensor CMOSPlus • praktis, keping sensor sudah termasuk rangkaian ADC camera on a chip • hemat daya berkat integrasi sistem • kecepatan proses responsif berkat parralel readout structure • tiap piksel punya transistor sendiri sehingga terhindar dari masalah smearing atau bloomingMinus • proses pematangan teknologi untuk menyamai kualitas CCD perlu biaya besar • piksel dengan transistor didalamnya menurunkan sensitivitas piksel area penerima cahaya menjadi berkurang • piksel yang mampu mengeluarkan tegangan sendiri kurang baik dalam hal keseragaman kinerja uniformityKamera-kamera yang menggunakan sensor CCD Nikon D60, Fujifilm FinePix S5 Pro, Nikon D80, Nikon D40X, Canon PowerShot G9, Canon PowerShot Pro1, Ricoh GR Digital, dllKamera-kamera yang menggunakan sensor CMOS Nikon D2Xs, Nikon D3, Nikon D300, Canon EOS 450D, Canon EOS-1D Mark III, Canon EOS-1Ds Mark III, Canon EOS 5D, Pentax K20D, Samsung GX-20, Sigma SD14, dllPrinsip Kerja Sistem Sensor CCDPrinsip Kerja Sistem Sensor CMOSPilih yang manaBaik sensor CCD maupun CMOS memang berbeda total secara teknologi dan desain. CCD punya keunggulan dalam hal sensitivitas meski berpotensi terganggu saat berhadapan dengan cahaya terang. CMOS unggul dalam hal kecepatan hingga lebih cocok dipakai di kamera dengan fps burst tinggi. Namun keduanya sudah didesain untuk sanggup memberikan hasil foto yang berkualitas tinggi. Jadi fokuskan saja pilihan pada hal-hal lain seperti memilih aplikasi yang mau digunakan, memilih lensa yang berkualitas dan melatih teknik memotret yang baik. In the end, it will always be the image, content and the story it tells… whatever camera you use… Happy Shooting!Fitur dan Perbandingan Kinerja
Este artigo foi útil? Considere fazer uma contribuição Ouça este artigo Para saber um pouco mais sobre como o sensor digital funciona, é importante entender sobre o modelo que prevalece na fotografia digital atualmente, ou seja, o CMOS. Outra opção seria o CCD, que hojé é mais empregado em câmeras compactas, devido à sua menor dimensão, mas não é sobre ele que trataremos CMOS de uma câmera fotográfica. Foto Valerio Pardi / sensor, ou chip, produz a foto através da captação de descargar elétricas. Este tipo de chip possui milhões de transdutores fotossensíveis photosites. A função destes transdutores é converter em carga elétrica a energia luminosa, pois desta forma ela poderá ser lida e gravada em valores numéricos, gerando a imagem sensor possui uma superfície fotossensível, cujo tamanho é o fator que determinará a qualidade da imagem que será produzida. Trocando em miúdos, quanto maior for o sensor, mais qualidade de imagem ele será capaz de produzir. Nas câmeras DSLR podemos identificar quatro tamanhos full-frame, APC-H, APS-C e superfície fotossensível é constituída por pixels, que recebem, no momento da exposição, uma carga de fótons. Quanto maior for a superfície do pixel, mais fótons ele será capaz de captar, e melhor será a qualidade da imagem. Outra característica importante é o espaçamento entre os pixels, quanto menor for esta medida, melhor qualidade de outros agentes podem otimizar esta captação, como as micro lentes, que ajudam a convergir uma quantidade maior de fótons sobre o pixel; ou o filtro de cores primárias que direciona as cores para que um pixel receba apenas um tipo de luz vermelha, azul ou fabricantes de sensores vem melhorando sua qualidade frequentemente, e tornando-os mais acessíveis aos diversos consumidores, mas o que ainda determina a qualidade da imagem ainda é o tamanho do originalmente publicado em artigo foi útil? Considere fazer uma contribuição
Sensores CMOS e CCD são componentes usados em câmeras para converter a luz em fotos. Eles podem afetar diretamente quesitos como resolução, sensibilidade à luz, reprodução de cores e consumo de energia. Entenda, a seguir, quais são as principais vantagens e desvantagens de cada tipo de sensor de imagem. Sensor CCD de webcam Imagem Ethan R / Flickr ÍndiceEntendendo as siglasComparando as tecnologiasResoluçãoCoresSensibilidadeVelocidadeConsumo de energiaCusto de fabricaçãoRecursos adicionaisCCD ou CMOS qual escolher? Entendendo as siglas CCD significa “dispositivo de carga acoplada” e tem um circuito composto por capacitores conectados acoplados uns aos outros. CMOS significa “semicondutor de óxido metálico complementar”, em uma referência ao seu processo de fabricação. Os sensores de imagem CCD e CMOS usam o mesmo princípio para tirar fotos ambos capturam a luz que vem da lente através de fotodiodos ou pixels e armazenam a luz como um sinal elétrico. Sensores CMOS e CCD usam essa carga elétrica de formas diferentes. Em um dispositivo CCD, o sinal elétrico é transportado para fora do sensor, é amplificado, e passa por um conversor analógico-digital. Assim, a carga de cada fotodiodo vira um valor digital. Em câmeras CMOS, os pixels vêm com amplificadores para o sinal elétrico, e esta carga já passa por um conversor analógico-digital antes de sair – assim, o sensor emite valores digitais. Como funciona o sensor CCD imagem Vitor Pádua / Tecnoblog Como funciona o sensor CMOS de uma câmera Imagem Vitor Pádua / Tecnoblog Comparando as tecnologias CaracterísticaCCDCMOSResoluçãoAté megapixelsChega a 200 megapixelsCoresMaior fidelidadeMenor fidelidadeSensibilidade à luzMaiorMenorVelocidade de capturaMenor, limitada a 11 fpsMaior, pode passar dos 45 fpsConsumo de energiaMaior, até 100x a mais que CMOSMenorCusto de fabricaçãoMais caroMais barato Resolução Sensores CCD permitem chegar a resoluções altíssimas o recordista tem megapixels, segundo o Guinness Book. Por sua vez, sensores CMOS atingem 200 megapixels, caso do Samsung Isocell HP2. A qualidade de imagem no CCD é maior. Graças a seu processo de fabricação, o sensor transporta cargas elétricas sem distorções através do chip, levando a um sinal mais uniforme e ruído menor. O CCD oferece qualidade melhor em cenários exigentes, como em câmeras TDI para cenários com pouca luz e muito movimento; e para capturar imagens no espectro NIR próximo ao infravermelho. No entanto, a qualidade do CMOS já se aproxima do CCDs em alguns casos, graças a avanços nessa tecnologia, segundo a fabricante Teledyne. Por exemplo, sensores CMOS são usados em vez de CCDs para obter imagens ultravioleta, graças a sua alta velocidade de leitura. Galaxy S23 Ultra, celular com sensor CMOS de 200 megapixels Imagem Paulo Higa/Tecnoblog Cores Sensores CCD reproduzem cores com maior precisão que o CMOS, segundo a fabricante de câmeras industriais Adimec. Os CCDs produzem imagens com maior alcance dinâmico e menos ruído, conforme explica a Olympus. No entanto, a diferença entre CMOS e CCD vem diminuindo. Em testes com câmeras da Nikon, o especialista Enrico Scaramelli não encontrou diferenças significativas na reprodução de cores. Tanto o CMOS como o CCD são monocromáticos, mas possuem um filtro de cor na frente dos pixels, que deixa passar só determinados tons. Filtros RGB, por exemplo, recebem só as cores vermelho, verde e azul. Estes tons são usados para calcular as cores reais da cena. Sensibilidade Sensores CCD têm maior sensibilidade à luz, porque cada pixel é quase que totalmente dedicado a receber o sinal luminoso. Isso permite atingir valores ISO mais altos. Em sensores CMOS, parte da luz atinge os transistores que acompanham cada pixel. No CMOS, cada pixel tem componentes adicionais, como amplificadores e conversores de sinal, que reduzem a área disponível para captação de luz. Além disso, o sinal elétrico sofre distorções ao ser transportado pelo chip. Ajuste de ISO na câmera Imagem Felipe Ventura / Tecnoblog Velocidade Sensores CMOS atingem maior velocidade cada pixel tem transistores para amplificar o sinal elétrico e convertê-lo, antes de transportá-lo para fora do chip. Isso garante um processamento paralelo que agiliza a captura de imagens. Sensores CMOS podem passar dos 45 fps quadros por segundo, enquanto sensores CCD ficam limitados a 11 fps, segundo a especialista Christina Pyrgaki. No entanto, sensores CMOS podem gerar imagens distorcidas de objetos em movimento devido ao método rolling shutter, que consiste em capturar a imagem linha por linha. O CCD, por sua vez, lê todos os pixels de uma vez. Consumo de energia Sensores CMOS consomem até 100 vezes menos energia que um sensor CCD equivalente, segundo a Teledyne FLIR. Os sensores CMOS são bastante usados em celulares, maior segmento de câmeras do mundo, porque são menores, geram menos calor e gastam menos bateria. Custo de fabricação Os sensores CMOS são muito mais baratos de fabricar do que os sensores CCD, como afirma a Edge AI and Vision Alliance. Os dispositivos CMOS têm menor complexidade e podem ser fabricados na maioria das linhas de produção de memória e componentes lógicos. Os sensores CCD ainda podem ser necessários para equipamentos profissionais. Mas, dado que as fabricantes de sensores se afastaram da tecnologia CCD, haverá menos opções de fornecedores, elevando o preço. Recursos adicionais A maioria das câmeras CMOS possui sensor com iluminação frontal os transistores ficam ao lado dos pixels, e reduzem a área sensível à luz. O CMOS retroiluminado BSI, na sigla em inglês coloca os transistores abaixo da superfície que recebe a luz. O BSI CMOS tem sensibilidade maior à luz, atingindo eficiência de 95%, segundo a Teledyne Photometrics. O CMOS comum tem eficiência de até 80%. O CMOS empilhado stacked CMOS possui uma superfície sensível à luz acima dos transistores, assim como o BSI CMOS. Além disso, o processador de imagem ISP fica empilhado com a memória DRAM rápida, acelerando a captura de fotos. Algumas câmeras CMOS vêm com estabilização de imagem no corpo IBIS. A tecnologia, também conhecida como sensor shift, move o sensor acompanhando o movimento da câmera, usando giroscópio e acelerômetro. CCD ou CMOS qual escolher? Sensores CCD são recomendados para aplicações que exigem maior precisão nas cores, melhor desempenho em pouca luz e menos ruído. Isso vale para áreas como astronomia e biomedicina. Sensores CMOS são indicados para dispositivos compactos, como smartphones, ou que não requerem uma qualidade de imagem tão alta, como câmeras de segurança. Vale lembrar que câmeras DSLR e mirrorless mais recentes também costumam usar sensores CMOS. Active-pixel sensorCMOSDispositivo de carga acopladaDSLRNikon
Pegue um atalho Tamanho do sensor em polegadas de tubos analógicos a chips CMOS Área efetiva do sensor tamanho é documento Máscara Bayer e outras técnicas enxergando em cores Quad Bayer e Tetracell Sensor RYYB o mesmo em amarelo Software de câmera algoritmo é tudo Foco automático PDAF, 2x2 OCL e mais Atenção a tendência entre os celulares não é apenas para incluir mais sensores, mas também para adotar componentes maiores / © NextPit Tamanho do sensor em polegadas de tubos analógicos a chips CMOS Para começar, um pouco de história nas especificações das câmeras de celulares, o tamanho do sensor é sempre citado em uma medida exótica na notação 1/xyz polegada, por exemplo 1/1,72 polegada ou 1/2 polegada. Infelizmente, este tamanho não corresponde em nada ao tamanho real do sensor no celular. Vejamos a ficha técnica do IMX586 meia polegada deste sensor de 1/2 polegada corresponderia neste caso a 1,27 centímetro. Mas o tamanho real do Sony IMX586 não tem nada a ver com isso. Se multiplicarmos o tamanho dos pixels de 0,8 mícron pela resolução horizontal de pontos, obtemos apenas 6,4 milímetros, que é apenas metade. Se primeiro usarmos a horizontal e depois o bom e velho Pitágoras para a diagonal, obtemos 8,0 milímetros. Isso não é nem de perto o bastante. E aqui está o ponto crucial as especificações em polegadas foram adotadas há cerca de meio século, quando as câmeras de vídeo ainda dependiam de tubos de vácuo como conversores de imagem. Os departamentos de marketing mantêm a relação aproximada entre a área sensível à luz e diâmetro do tubo até hoje. E por isso um chip CMOS com uma diagonal de 0,31 polegadas é hoje em dia chamado de sensor de 1/2 polegada. "Na minha época, meu amigo" as designações em polegadas dos sensores de imagem datam de tempos como estes. Na foto Ionoscópio inventor Vladimir K. Zworykin ca. 1954 com alguns tubos conversores de imagem / © Domínio Público Se você quiser saber o tamanho real de um sensor de imagem, dê uma olhada na folha de dados do fabricante ou na página detalhada da Wikipedia sobre os tamanhos dos sensores de imagem. Ou você pode fazer como no exemplo acima e multiplicar o tamanho do pixel pela resolução horizontal ou vertical. Área do sensor quando tamanho é documento Por que o tamanho do sensor é tão importante? Imagine a luz caindo através da lente sobre o sensor como a chuva caindo do céu. Agora pense que você tem um décimo de segundo para estimar a quantidade de água que está caindo atualmente. Isto será relativamente difícil com um copo de shot, pois algumas gotas podem cair no copo em um décimo de segundo se chover muito, ou nenhuma gota se chover pouco ou se tiver um pouco de azar. Em qualquer caso, sua estimativa será muito imprecisa. Agora imagine que você tem uma piscina para a mesma tarefa. Com ela, você pode facilmente pegar algumas centenas ou milhares de gotas da chuva e pode estimar com precisão a quantidade de chuva com base na área de superfície. No caso dos sensores de imagem e a luz acontece o mesmo que com um copo de shot ou uma piscina, e a medição da chuva. Quanto mais escuro, menos fótons os conversores de luz capturam — e menos preciso é o resultado da medição. Essas imprecisões se manifestam posteriormente em erros como ruído de imagem, cores imprecisas, etc. Este gráfico mostra uma comparação de alguns dos formatos de sensores atualmente utilizados em celulares / © NextPit Tudo bem que em termos absolutos a diferença entre sensores de imagem nos celulares não é tão grande quanto a diferença entre um copo e uma piscina. Mas o já mencionado Sony IMX586 na câmera telefoto do Samsung Galaxy S20 Ultra é cerca de quatro vezes maior em área do que o sensor de 1/4,4 polegada na câmera telefoto do Xiaomi Mi Note 10. A sede por números cada vez maiores nos materiais de divulgação dos celulares é praticamente o mesmo que usar como velocidade máxima de um carro o valor irreal alcançado em queda livre / © Volkswagen, Montagem NextPit Matriz Bayer e outras técnicas para enxergar colorido Voltando para nossa comparação acima com a água da chuva, se colocássemos vezes baldes em um campo aberto, poderíamos determinar a quantidade de chuva caindo com uma "resolução" de 12 megapixels e registrar algum tipo de informação da saturação de água da nuvem passando por cima da região. Entretanto, se um sensor de imagem com 12 megapixels captasse a quantidade de luz com suas por armadilhas de fótons, a foto resultante seria preto e branco — porque medimos apenas a quantidade absoluta de luz. Não podemos distinguir as cores nesse exemplo, assim como um balde não pode distinguir o tamanho das gotas de chuva que caem sobre ele. Então como transformar a foto em preto-e-branco em uma foto colorida? O truque é aplicar uma máscara colorida sobre o sensor, a chamada matriz Bayer ou filtro Bayer. Isto garante que somente a luz vermelha, azul ou verde atinja os pixels. Com a clássica matriz Bayer com layout RGGB, um sensor de 12 megapixels tem então seis milhões de pixels verdes e três milhões de pixels vermelhos e azuis cada um. O olho humano pode distinguir melhor os tons verdes. Assim, os sensores de imagem das câmeras também são melhor posicionados aqui e têm o dobro de pixels verdes do que os pixels azuis ou vermelhos. À direita está uma matriz RYB - aqui os pixels verdes foram trocados por amarelos / © NextPit A fim de gerar uma imagem com doze milhões de pixels RGB a partir destes dados, o processamento da imagem normalmente começa com o desmosaico dos pixels verdes ou interpolação. Usando os pixels vermelhos e azuis ao redor, o algoritmo calcula então — de forma muito simplificada — um valor RGB para cada pixel. Na prática, os algoritmos de interpolação são muito mais inteligentes, por exemplo, para evitar "franjas" coloridas nas bordas dos objetos. O mesmo processamento é aplicado com os pixels vermelhos e azuis, e uma foto colorida vai então para a memória interna do seu celular. Quad Bayer e Tetracell Sejam 48, 64 ou 108 megapixels a maioria dos atuais sensores de altíssima resolução em celulares tem uma coisa em comum enquanto o sensor propriamente dito tem 108 milhões de "baldes de água" ou sensores de luz, o filtro Bayer acima dele tem uma resolução quatro vezes menor. Portanto, há quatro pixels sob cada filtro de cor. Sejam sensores Tetracell da Samsung ou Quad Bayer de outras fornecedoras em cada vez mais sensores de imagem, quatro pixels compartilham um filtro de cor / © NextPit É claro, isso é tudo o que os departamentos de marketing mais gostam para usar nas fichas técnicas. Um sensor de 48 megapixels! 108 megapixels! Três sensores de 64 MP! E quando está escuro, os minúsculos pixels podem ser combinados em superpixels maiores para oferecer fotos noturnas melhores. Paradoxalmente, porém, muitos celulares mais baratos não oferecem nem mesmo a opção de tirar fotos com 48 megapixels — ou até mesmo oferecem uma qualidade de imagem inferior nesse modo em comparação com o modo de 12 megapixels. Em todos os casos que conheço, os celulares também são tão mais lentos ao tirar fotos com resolução máxima, que o aumento moderado na qualidade não vale a pena — especialmente porque 12, 16 ou 27 megapixels são suficientes para o uso diário e não enchem a memória tão rapidamente. A mensagem de marketing de dezenas de megapixels pode ser ignorada. Mas na prática, os sensores de alta resolução costumam também ser maiores — e a qualidade da imagem se beneficia notavelmente disso. O sensor SuperSpectrum da Huawei trocando o verde e amarelo Há ainda algumas técnicas inspiradas na matriz Bayer. A Huawei, como exemplo mais destacado, conta com a chamada matriz RYYB para alguns sensores ver gráfico acima, na qual o espectro de absorção dos pixels verdes é deslocado para o amarelo. Isto tem a vantagem — pelo menos no papel — de que mais luz é absorvida e mais fótons chegam ao sensor no escuro. Os diagramas de eficiência quântica mostram quão sensivelmente diferentes sensores reagem à luz de diferentes comprimentos de onda. No caso do sensor RYYB ou RCCB à direita, o intervalo sob a curva de absorção verde ou amarela, ou seja, a sensibilidade à luz, é significativamente maior. Por outro lado, os pixels amarelos respondem mais à "faixa de frequência vermelha", o que torna mais difícil o desmosaico / © Sociedade de Ciência e Tecnologia de Imagem Por outro lado, os comprimentos de onda medidos pelo sensor não estão mais tão uniformemente distribuídos no espectro e tão claramente separados uns dos outros como em um sensor RGGB — caso da linha verde interrompendo sua queda no espectro de onda vermelha no gráfico acima à direita. A fim de manter uma reprodução de cor precisa, aumentam as exigências sobre os algoritmos, que devem posteriormente interpolar os valores de cor RGB. É impossível prever qual abordagem produzirá as melhores fotos. Neste caso, só os testes práticos e laboratoriais que provam que uma ou outra tecnologia está correta. Leia também Teste cego de câmeras 2021 o NextPit escolhe a melhor câmera de celular! Software da câmera o algoritmo faz a música Finalmente, gostaria de dizer algumas palavras sobre os algoritmos que acabei de mencionar. Especialmente na era da fotografia computacional, o conceito de fotografia está se tornando difuso. Uma imagem formada por doze fotos individuais ainda é realmente uma fotografia no sentido original? Uma coisa é certa a influência dos algoritmos de processamento de imagem é muito maior do que um aumento discreto da área do sensor. Sim, uma diferença de duas vezes a área faz uma grande diferença. Mas um bom algoritmo também compensa muita coisa. A líder global do mercado de sensores, a Sony, é um bom exemplo disso. Embora a maioria dos sensores de imagem pelo menos tecnologicamente venha do Japão, os smartphones Xperia costumam ficar atrás da concorrência em termos de qualidade de imagem. O Japão pode fazer hardware, mas quando se trata de software, os outros estão mais avançados. Duas fotos do Samsung Galaxy S10. À esquerda, foi usada a câmera do Google, à direita, o aplicativo da própria Samsung. O modo HDR do Google é superior ao da Samsung. Não é de admirar que muitas pessoas baixem a câmera do Google / © NextPit E aqui vai outra dica sobre a sensibilidade ISO, que também merece seu próprio artigo por favor, nunca fique impressionado com os números ISO, pois os sensores de imagem em quase todos os casos* têm uma única sensibilidade ISO nativa que é muito raramente encontrada nas fichas técnicas. Os valores ISO que o fotógrafo ou o sistema automático da câmera definem durante o clique real são mais como uma compensação — ou seja, um "controle de brilho". O "comprimento" da escala para este controle de brilho pode ser definido livremente, portanto escrever um valor como "ISO nas especificações faz tanto sentido quanto escrevê-lo na ficha técnica de um VW Golf... Bom, vamos deixar as coisas assim. * Existem na verdade alguns sensores "dual ISO" com duas sensibilidades nativas no mercado de câmeras, por exemplo o Sony IMX689 no Oppo Find X2 Pro, pelo menos é isso que o Oppo diz. Caso contrário, é mais provável que você encontre o que está procurando em câmeras profissionais como a BlackMagic PCC 6K. Autofoco PDAF, 2x2 OCL e outras técnicas Finalmente, um pequeno ponto que está diretamente relacionado ao sensor de imagem o tópico do foco automático. No passado, os celulares determinavam o foco correto usando o foco automático por contraste. Esta é uma detecção lenta e computacionalmente intensiva. A maioria dos sensores de imagem atuais usa o chamado "autofoco por comparação de fases", também conhecido como PDAF phase detect autofocus. Neste caso, são instalados pixels especiais de autofoco no sensor que são divididos em duas metades, comparam as fases da luz incidente e podem usá-los para calcular a distância até o objeto. A desvantagem desta tecnologia é que o sensor de imagem é "cego" nestes pontos — e dependendo do sensor, estes pixels cegos de foco podem afetar até três por cento da superfície do componente. O Oppo Find X2 Pro ajusta o foco incrivelmente rápido no modo de vídeo graças ao sensor OCL 2x2 / © NextPit Apenas um lembrete quanto menor a área, menos luz/água e menor a qualidade de imagem. Além disso, os algoritmos têm que retocar estas imperfeições como seu cérebro faz com o ponto cego. No entanto, há uma abordagem mais elegante que não inutiliza pixels no sensor. Neste caso, as microlentes que já estão presentes no sensor são distribuídas em vários pixels. A Sony, por exemplo, chama isso de 2x2 OCL ou 2x1 OCL, dependendo se as microlentes combinam quatro ou dois pixels. Quatro pixels sob um filtro colorido sob uma microlente a tecnologia OCL 2x2 da Sony transforma todos os pixels em sensores cruzados para foco automático / © Sony Em breve dedicaremos um artigo separado e mais detalhado ao foco automático. O que você procura em uma câmera quando compra um novo celular? E sobre quais tópicos em torno da fotografia com celulares você gostaria de ler a respeito? Aguardo com expectativa seus comentários! Mais artigos sobre câmeras de celulares Guia fotográfico para smartphone para que serve a abertura Câmera do celular sem foco? Saiba como resolver esse problema
Alguns podem não acreditar, mas para muitos uma das características mais importantes em um smartphone é a câmera. Não importa se a pessoa gosta de tirar fotos de paisagens, comidas, pessoas ou apenas selfies para poder escolher o aparelho correto, é essencial entender bem esse assunto para não errar na hora da matéria, vamos esclarecer algumas dúvidas a respeito das especificações técnicas de câmera de celular que todos deveriam conhecer. Vamos abordar assuntos como megapixel, abertura, ISO, velocidade do obturador, sensor tamanho e tipo, estabilização de imagem, HDR, siglas HD, Full HD e 4K, formato RAW, lentes e foco. Você conhece mais algum termo que gostaria que explicássemos? Diz aí no campo dos comentários!MegapixelsEssa é a especificação mais conhecida e mal interpretada entre todos os aspectos técnicos de uma câmera. O número utilizado para representar os megapixels reflete a quantidade de pixels que a imagem que foi capturada vai megapixel é igual a um milhão de pixels. Portanto, 20 megapixels é o mesmo que 20 milhões de pixels. De um modo geral, quanto mais megapixels, melhor tende a ser o resultado final. Assim, é possível dar zoom ou recortar uma imagem sem comprometer muito a qualidade da é perfeitamente possível ter uma foto melhor de uma câmera de 12 megapixels do que uma produzida por uma câmera de 20 megapixels. Isso acontece porque há outros aspectos que veremos a seguir que determinam a qualidade final da abertura faz referência à quantidade de luz que a lente deixa entrar. Essa medida é expressada pela letra F e, quanto menor o seu valor, mais luz entra. A abertura também faz variar a profundidade de campo, possibilitando desfocar o fundo da imagem. Nesse caso, quanto menor a abertura, medida faz referência a quão sensível uma câmera é à luz disponível. Quando maior o número ISO, maior é a sensibilidade. Porém, um ISO alto resulta em ruído nas fotos, o que produz aquele efeito granulado. No geral, um ISO baixo é o ideal, mas isso depende muito da quantidade de luz disponível na do obturadorA velocidade do obturador define quanto tempo a câmera mantém a lente aberta para registrar uma foto. Quanto maior o tempo que o obturador se mantém aberto, maior é a quantidade de luz que entra. Porém, isso também torna a câmera mais vulnerável a tremidas e action cams, nas quais a velocidade de captura é importante, uma velocidade do obturador alta é o ideal. Em fotos noturnas de objetos parados, uma exposição mais longa vai produzir resultados do sensorO sensor de uma câmera é o componente responsável por capturar a imagem. Quanto maior o sensor, melhor tende a ser a foto capturada. É por causa dele que muitos celulares têm a câmera é importante saber que há dois tipos de sensores CCD e CMOS. Smartphones mais modernos usam sensores CMOS, que são mais caros e complexos. Além disso, os sensores podem ser fabricados por empresas diferentes, como Samsung, Sony ou de imagemA estabilização de imagem pode ser óptica ou eletrônica. A óptica, mais avançada e cara, coloca o sensor dentro de um conjunto que compensa os movimentos do celular. A eletrônica tenta corrigir a imagem com ajustes na velocidade do obturador. Portanto, um smartphone com estabilização óptica de imagem é melhor do que um presença do HDR, ou grande alcance dinâmico, ajuda a registrar imagens com intensidades de luz diferentes. Quando ativado, a câmera captura imagens com exposições diferentes da mesma cena e combina as fotos para criar a imagem certa. Esse recurso está presente em muitos celulares, especialmente os mais modernos, podendo ter nomes Full HD e 4KHD, Full HD e 4K são medidas de resolução, mas são usadas para descrever as capacidades de gravar vídeos. Assim como no caso dos megapixels, uma das vantagens em altas resoluções é a capacidade de dar zoom sem perder muita resolução. Porém, o ponto negativo é o espaço ocupado pelos arquivos de vídeo, que aumenta de acordo com a = 1280x720 pixelsFull HD =1920x1080 pixelsUltra HD 4K = 3840x2160 pixelsFormato RAWA maioria dos celulares salva as imagens em JPEG, mas alguns já suportam o formato RAW. Esse formato registra tudo o que o sensor vê, sendo ideal para fotógrafos profissionais. Imagens JPEG são otimizadas e comprimidas para ocupar menos espaço. O RAW também consegue identificar mais níveis de brilho, mas ocupa mais de ser um aspecto pouco divulgado pelas fabricantes, é bom saber se o aparelho possui um bom conjunto de lentes. Algumas empresas já informam detalhes como a quantidade e o tipo de lente utilizada na câmera. Por isso, é bom ficar focalizar um objeto, as câmeras de celulares se apoiam em dois métodos o foco por contraste e o foco laser. A detecção de contraste geralmente é mais lenta e menos precisa. Já o foco laser é mais rápido e produz fotos com maior nitidez......Essas são as principais especificações de câmera que você deve analisar ao escolher um celular. Já conhecia todas elas? Gostaria de sugerir mais algum aspecto a ser considerado? Deixe a sua opinião no campo dos comentários!Você conhece bem todas as especificações técnicas de uma câmera de celular? Comente no Fórum do TecMundo!
sensor cmos pada kamera smartphone